JURI NOMINASI FILM CERITA PENDEK FFI 2021
PANJI MUKADIS • Salah satu pendiri Infoscreening, media info pemutaran dan hal-hal sekitarnya. Pernah menginisiasi dan terlibat di beberapa program pemutaran, salah satunya Sinema Rabu (2015-2019), sempat kerja di bioskop komersil juga. Saat ini merupakan dosen program studi Bisnis Digital di Universitas Bunda Mulia.
GORIVANA AGEZA (ECHA) • Terlibat dalam komunitas film mulai 2012, dan sejak 2015 mengelola Bahasinema, sebuah komunitas yang berfokus pada pemutaran serta kajian film. Sejak 2019 tergabung dalam kepengurusan Bandung Film Commission, yakni pada bidang Riset dan Pengembangan. Selama tahun 2019 menjadi kurator untuk program kerja sama pemutaran antara Selasar Sunaryo Art Space dan Korean Cultural Center (KCC). Di tahun yang sama menyelesaikan studi pascasarjana Kajian Budaya. Selama tahun 2019-2020 menjadi juru program Asian Perspectives pada Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF). Saat ini tengah berkutat dengan tesis di magister Filsafat Budaya dan Religi, sembari bekerja sebagai dosen lepas.
GAYATRI NADYA • Gayatri Nadya, lahir di Jakarta dan merupakan lulusan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Sejak 2009 bekerja di industri film setelah sebelumnya aktif menjadi relawan di festival film seperti Konfiden dan JiFFest. Sempat menjadi produser di Cosmopolitan FM lalu memulai bekerja di Kalyashira Foundation yang mendistribusikan berbagai film dokumenter dan juga mengadakan Kids Film Festival. Di tahun 2013 bekerja di MUVILA.com, media yang fokus pada film dan konten audiovisual dan ikut menyelenggarakan JiFFest selama dua tahun berturut-turut.
Sejak 2015, kini bekerja di KOLEKTIF sebagai distributor film dan juga mengelola ruang putar Kinosaurus di bawah Yayasan Cipta Citra Indonesia yang juga mengadakan program pengembangan kapasitas terkait film lewat lab film dan lokakarya.
Tahun 2019 terpilih dalam program Fellowship SEAD 2 yang diadakan oleh Mekong Cultural Hub dan British Council untuk pelaku seni dan budaya di Asia Tenggara, Inggris dan Taiwan. Ia juga sempat menjadi juri kompetisi film seperti PopCon Asia dan Festival Film Dokumenter, serta menjadi Motion Picture Ambassador Luang Prabang Film Festival sejak 2017. Di luar kegiatannya, bersama jaringan Podluck Podcast ia juga menggawangi podcast film, Cinema Paradisco.
JURI AKHIR FILM CERITA PENDEK FFI 2021
EDO WULIA • Edo Wulia adalah seniman dengan beragam latar belakang, termasuk musisi/pemain perkusi, sound engineer, visual artist dan designer berpengalaman selama lebih dari 20 tahun. Ia hidup dan dibesarkan di Bali, dan bekerja di Minikino sejak tahun 2003. Kini menjabat sebagai Festival Director “Minikino Film Week” yang tahun ini akan memasuki penyelenggaraan ke-7.
BUDI IRAWANTO • Budi Irawanto adalah dosen Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada (UGM). Saat ini, ia menjadi Ketua Program Studi Doktor Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa, Sekolah Pascasarjana, UGM. Setelah berkidmat sebagai direktur, sejak 2017 menjadi presiden Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF), sebuah festival film Asia terbesar di Indonesia. Beberapa kali ditunjuk sebagai presiden juri dan juri pada sejumlah festival film internasional di Jerman, Filipina, Korea Selatan dan India.
AJENG PARAMESWARI • Ajeng adalah seorang Business Strategic Planner dalam bidang Perbankan dan Keuangan, khususnya pada pengembangan bisnis dan manajemen Proyek. Ajeng memiliki pengalaman yang mendalam pada bidangnya dalam strategi bisnis mulai dari hulu hingga ke hilir. Ajeng memulai karirnya dengan Visinema sebagai Chief Business Development and Partnership, yang bertanggung jawab dalam memelihara perkembangan bisnis perusahaan.
Bersama dengan Visinema, Ajeng membangun perusahaan dengan strategi bisnis yang tidak hanya mengedepankan idealisme, tetapi juga keluwesan dalam menghadapi tantangan, khususnya pada Era Digital yang berkembang pesat dan untuk menciptakan karya yang independen seraya mewujudkan mimpi dari setiap jiwa muda dalam membangun Visinema. Ajeng memberikan pandangan dan arahan yang jelas dalam membangun Visinema untuk menjadi lebih besar lagi.
Pada tahun 2020, Visinema telah berkembang menjadi perusahaan dalam bidang Hiburan dan Teknologi, dengan memajukan ekosistem yang terdiri atas Visinema Pictures, Visinema Content, Skriptura, Visinema Music, Bioskop Online dan Visinema Campus. Ajeng saat ini melangkah maju menjadi Direktur Utama Bisnis Digital yang memimpin Bioskop Online dan Visinema Campus.